Selasa, 10 Juni 2014

Abuot this Blog

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

 Hy...Teman - teman...
Sebelum mengenal lebih jauh tentang Blog ini...ada baik nya untuk mengenal sang Pemilik Blog...;)
Seperti pepatah lama...Tak Kenal Maka Tak Sayang..Tak Kenal Maka Tak Cinta.....
Perkenalkan ........
Saya “WA ODE SHUKMAWATI” seorang mahasiswi Radiologi di  ATRO MUHAMMADIYAH MAKASSAR....satu - satu nya institusi kesehatan jurusan radiologi di Kawasan Indonesia Timur....hmmm sebuah kebanggaan tersendiri lah....:D
Saya masuk ATRO  pada tahun 2013,
Tujuan saya membuat blog ini  yang pertama untuk tugas ICT dari dosen  bpk Bambang Ariyanto, tapi yang paling utama adalah saya ingin memperkenalkan tentang “RADIOLOGI” bagi teman - teman yang masih samar - samar tahu tentang ilmu ini..namun buat kalian teman - teman yang sudah tahu...blog ini di buat untuk tambahan referensi tentang ilmu RADIOLOGI...

RADIOLOGI itu menyenangkan loh...bukan sebatas...pengetahuan tentang merontgen..tapi banyak hal - hal menarik lain nya... 
Mau tahu lebih banyak lagikan....???? Ayo Pelajari Radiologi.....:)
Terima Kasih....
 
Wassalamualaikum wr.wb..


Senin, 02 Juni 2014

DUPLIKASI.



Duplikasi adalah suatu teknik untuk menghasilkan atau membuat salinan (copy) berupa radiograf dari radiograf  aslinya dengan kualitas yang relatif sama.Dilihat dari segi ukuran akhir,maka duplikasi dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
  1. Enlargement copy, yaitu ukuran hasil duplikasi lebih besar dari aslinya.
  2. Facsimili copy, yaitu ukuran hasil duplikasi sama dengan aslinya.
  3. Miniatur copy, yaitu ukuran hasil duplikasi lebih kecil dari aslinya.
Jenis-jenis duplikasi dapat mengahasilkan gambaran yang Ukurannya kecil,sama atau serupa dan pembesaran.
Fungsi duplikasi adalah
  • Kebutuhan medis
  • Demonstrasi
  • Pendidikan
  • Pelatihan
  • Pameran
Bahan-bahan yang di gunakana untuk menduplikasi hasil radiograf adalah:
  • Radiograf asli
  • Film duplikasi
  • Sumber cahaya
  • Kaca datar
Duplicating film
  • Reaksi film duplikasi akan menampakan dan membangkitkan gambaran yg terbalik dari biasanya à Efek Solarisasi
  • A single sided-material
  • Dapat diproses secara otomatis dalam mesin processing film selama ± 90 detik dan secara manual
  • Blue sensitif.
Sumber cahaya
  • 275 watt photofold,
  • 8 watt UV BLB
  • 100 watt tungsten, cahaya putih untuk mengekspos film dalam jarak 120 cm

Normal Exposure
  • Pra-Ekspose dengan cahaya putih 1,5 detik
  • Ekspose dengan sinar UV 4,5 detik
Faktor-faktor yang Menentukan Besarnya Nilai Ekspose
  • Pertengahan rentang densitas yang asli
  • Kecerahan dan sifat sumber cahaya yang digunakan
  • Jarak antara sumber cahaya dan film yang sedang terekspose
  • Karakteristik bahan yang digunakan untuk membuat salinan/duplikasi radiograf
Peralatan yang digunakan :
  • Sediakan Peralatan sederhana yg digunakan utk mencetak proses cetak
  • Letakkan film yg mau diprint pada frame
  • Tersedia printer
Adapun metode yang digunakan adalah fotografi dan radiografi. Agar hasil duplikasinya memuaskan ,maka antara radiograf objek dan film baru hars keadaan kontak (copying by contact). Menurut teori terdapat film khusus yang dipakai dalam pembuatan duplikasi (duplicating film),dimana ada kekhususan pada emulsi film,pada bagian yang sedikit terkena foton akan menjadi Radiolusent dan sebaliknya,pada bagian yang banyak  terkena foton akan menjadi Radioopaque saat dilakukan processing (chemical treatment).

Cardio Thoracic Ratio

Pada pemeriksaan radiologi khususnya Thorax, kadang-kadang ditemukan dimana ukuran bayangan jantung terlihat lebih besar dari biasanya. 
Meskipun terlihat lebih besar dari biasanya, kita tidak bisa langsung mengatakan bahwa jantung tersebut mengalami pembesaran atau biasa disebut Cardiomegally. Untuk menentukan apakah jantung tersebut mengalami pembesaran, maka diperlukan sebuah perhitungan yang disebut dengan Cardiothoracic Ratio
Sebelum lanjut melangkah berikut sedikit diulas mengenai anatomi jantung manusia
ANATOMI JANTUNG
Jantung adalah pusat dari sistem kardiovaskuler yang terletak dalam rongga dada diantara 2 paru.
Jantung dilapisi oleh sebuah kantung yang disebut perikardium (kantong fibroserosa), fungsinya adalah membatasi pergerakan jantung dan menyediakan pelumas. Perikardium terletak dalam mediastinum medius, posterior terhadap corpus sterni dan kartilago costae II sampai VI.
Ruang-ruang jantung → dibagi oleh septum vertikal menjadi empat bagian atrium dextra, atrium sinistra, ventrikel dextra dan ventrikel sinistra. 
Batas jantung
- Batas kanan oleh atrium kanan
- Batas kiri oleh auricula sinistra
- Bawah oleh ventrikel sinistra

TEKNIK PERHITUNGAN CTR
Setelah foto thorax PA sudah jadi, maka untuk membuat perhitungan CTR nya kita harus membuat garis-garis yang akan membantu kita dalam perhitungan CTR ini.

CTR=A+B/C
Keterangan :
A : jarak MSP dengan dinding kanan terjauh jantung. 
B : jarak MSP dengan dinding kiri terjauh jantung.
C : jarak titik terluar bayangan paru kanan dan kiri. 
Jika CTR >0.5 maka dikategorikan sebagai Cardiomegaly

Contoh :
Pada sebuah foto thorax, setelah dibuat garis-garis untuk menghitung Cardiothoracic Ratio, di dapat nilai-nilai sebagai berikut :
Panjang garis A = 6 cm
Panjang garis B = 13 cm
Panjang garis C = 30 cm

Dari nilai-nilai di atas, apakah jantung pada pasien tersebut dapat dikategorikan sebagai Cardiomegally atau tidak?

Jawab :
Sesuai dengan rumus perbandingan yang telah dijelaskan, maka kita masukan nilai-nilai tersebut di atas.
6+13/30 = 0,63
Karena nilai ratio nya melebihi 0,5, maka jantung pasien tersebut dapat dikategorikan Cardiomegally (terjadi pembesaran jantung).