Pesawat sinar-X harus memiliki sistem diafragma atau kolimator pengatur
berkas radiasi, sehingga apabila diafragma tertutup rapat maka laju
kebocoran radiasinya tidak melebihi batas yang diizinkan. Nilai filter
permanen tersebut harus dinyatakan secara tertulis pada wadah tabung
sinar-X. Ukuran titik focus (focal spot), tempat terjadinya sinar-X,
biasanya antara 0,22 mm s/d 2 mm.
Aspek keselamatan dalam Pengaturan dan pembatasan waktu penyinaran
1. Harus ada penunjukan tegangan tabung, arus tabung dan waktu
penyinaran yang dipilih; penunjukan jumlah muatan listrik (mAs) dapat
dipakai sebagai pengganti penunjukan arus tabung dan waktu penyinaran
secara terpisah.
2. Untuk pengatur penyinaran otomatis cukup ada penunjukan tegangan
tabung; untuk tegangan tabung dan arus tabung dengan nilai tetap perlu
ada penunjukan pada panel pengatur dan dijelaskan dalam dokumen
penyerta.
3. Jika pembangkit sinar-X ini juga dapat digunakan untuk fluoroskopi,
harus ada suatu cara untuk menjaga agar arus tabung berada dalam + 25 %
dari nilai yang ditetapkan sebelumnya.
4. Rangkaian penyinaran yang ditetapkan sebelumnya harus diperlihatkan
dengan jelas dalam sebuah tabel dalam dokumen penyerta; faktor-faktor
penyinaran ini hendaknya tersedia dekat atau pada panel pangatur.
5. Sakelar penyinaran harus terpasang sedemikian, sehingga dapat
dijalankan dari tempat yang aman (2m dari susunan tabung dan dari
pasien).
• di belakang bangunan pelindung atau
• di dalam ruangan dengan menggunakan apron pelindung dan jika perlu
sarung tangan (untuk pengaturan khusus seperti memegang film pada pasien
anak kecil).
6. Untuk memperkecil radiasi pada pasien dan radiasi hambur dalam kamar
sinar-X ukuran berkas radiasi harus dibuat sekecil mungkin sesuai dengan
kebutuhan diagnostik dari pemeriksaan tersebut.
7. Waktu penyinaran biasanya sangat pendek dengan maksud untuk
memperkecil kemungkinan kaburnya bayangan akibat gerakan bagian yang
difoto.
8. Pesawat harus dilengkapi dengan peralatan untuk membatasi berkas
Sinar Guna (misalnya dengan diafragma berkas cahaya yang dapat diatur
dan kerucut yang dapat diganti-ganti)
http://jannahmedicalphysics.blogspot.com/2011/05/pesawat-sinar-x-konvensional.html
Kamis, 22 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar